Doa kami

Malam itu saya memakai baju yang paling saya suka, warna krem agak kekuningan.
Benar setelah sholat maghrib dia datang bersama Ani dan DikMuji
Bapak saya dan Ibu ada di desa Cobanblimbing, dirumah ini, hanya ada nenek dari ibu.
Dia memilih duduk di halaman depan yang agak gelap, nggak mau diruang tamu yang disediakan.
"Ayo sholat Isya dulu  " ajak saya, ketika adzan Isya, dikumandangkan dari Masjid Jami' di Kauman, depan pasar Wonorejo.
Mukena (pakaian sholat) punya nenek cuma satu, jadi kami bergantian, dia dengan saya duluan berjamaah.
Saya jadi imam dan dia makmum.
Alhamdulillah rasanya itu sholat yang paling khusuk yang pernah saya lakukan.
Selesai salam, kami berdo'a :

Ya Allah
Segala puji bagimu
Perkenankan kami mengucapkan Syukur atas segala nikmat mu
Berikan kami ketabahan hati Ya Allah
Berikan kami kesabaran dan ketenangan dalam menghadapi cobaan mu ini Ya Allah
Kami hanya bisa berserah diri padamu, segala keputusan terbaik hanya ada padamu

Atas segala ridho dan perkenan mu, kemarin telah engkau pertemukan kami dan
atas segala kehendakmu juga, esok engkau akan pisahkan kami

Seandainya engkau pisahkan badan kami, janganlah engkau cabut rasa cinta kami ini, Ya Allah
Kami ikhlas akan semua ini Ya Allah
Ampunilah kami, berikanlah hamba petunjuk untuk meraih masa depan kami yang masih panjang ini
Berikanlah kekasih saya ini ya Allah keselamatan dalam perjalannya
Berikan dia hati yang lapang, ikhlas menerima apapun yang terjadi
Jadikanlah ia sebagai insan yang berbakti pada kedua orang tuanya
Amin,
Alfatihah

Dia menyambung..

Ya Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang
Ampunilah dosa kami
Berikanlah kami jalan yang terang
Jadikanlah kami dua anak manusia tidak putus tali silaturahim nya
Kami saling menyayangi Ya Allah
Seandainya Engkau kelak mempersatukan kami
Satukan lah kami dalam cinta yang saling mengasihi dan menyayangi seperti saat ini
Ya Allah
Berikanlah ridhomu atas kasih sayang kami ini
Semoga kedua orang tua kami merestui nya

Ya Allah yang Maha Kuasa
Kami ikhlas apapun kehendakmu atas masa depan kami nanti

Seandainya atas perkenan mu, kami menjadi dua keluarga yang berbeda
Jadikanlah keluarga kami, keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah

Pertemukan lah kami suatu saat kelak dalam keadaan yang damai dan bersaudara
Janganlah ada keinginan untuk saling memusuhi, dendam, benci atau apapun sifat yang tidak baik lainnya

Robbana atina fiddunya hasanah wafil akhiroti hasanatawwakina adzabbannar
Amin ya robbal alamin

Kami bersalaman, dia mencium tangan saya, dia menatap saya-saya menatap matanya, tangannya saya genggam sambil air mata ini berurai tak habis habisnya

hening.........sunyi… sepi…. kosong…. …..tanpa kata...
.
“Maafkan saya ..........” katanya memecah kesunyian malam
“saya juga minta maaf atas kealpaan dan kekhilafan saya,….Selamat jalan sayang, selamat sampai Masamba dan salam hormat  untuk Ayah dan Ibu mu disana”
“Semoga Allah masih berkenan mempertemukan kita kelak.. amin”

-----------------------------------------------------------------------

Lyric lagu  berikut ini serasa ada dalam hati kami, tapi populer beberapa tahun kemudian

......................... walau raga kita terpisah jauh
..........................namun hati kita selalu dekat
..........................bila kau rindu pejamkan matamu
..........................dan rasakan .........   aku

..........................kekuatan cinta kita tak kan pernah rapuh
..........................terhapus ruang dan waktu
..........................percayakan kesetiaan ini
..........................akan tulus ................  cintaku

Hari hari berikutnya, sepanjang perjalanan menuju kesekolah, sayup-sayup saya dengar dari  radio...
Seakan mewakili perasaan dan kegalauan hati saya.

……….Aku kenal dia…
……….Dalam Suatu masa…
……….Dia.. nya tersenyum
……….Melambaikan tangannya

……….Kusayangi dia…
……….Dalam segalanya….
……….Tapi kini dia…
……….Pergi jauh ke Masamba.. (maaf dirubah dikit)

……….Inilah kisah sedih yang kualami
……….Hilangnya gadis suci
……….Yang aku kasihi dalam hati

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

RINGKASAN TULISAN

Kisah dalam Blog ini saya mulai dari saat kecil saya. Peristiwa yang tidak bisa saya lupakan adalah hujan abu, ketika gunung agung di Bali meletus, ini membuat desa saya selama 3 hari 3 malam serasa malam, karena gelap terus sepanjang hari. Peristiwa G-30-S PKI adalah peristiwa berikutnya yg pernah saya alami dan terasa miris dan memilukan.

Sekolah SMP saya letaknya disebelah barat lapangan besaran. Luasnya hampir dua kali lapangan sepak bola. Di sebelah barat lapangan itu ada bangunan tua, bekas rumah atau kantor pejabat pemerintah Hindia belanda. Disana bangunan SMP saya itu berada.

Siswi baru itu ternyata pindahan dari sekolah lain. Sopan dalam bicara, santun dalam bersikap. Putih bersih kulitnya. Teman saya memberi julukan si Mutiara dari Masamba. Di bagian ini saya curahkan betapa cinta itu memberi energi yang luar biasa.

Dibagian cerita ini, saya merasakan begitu bahagia. Masa SMA adalah masa terindah. Agaknya saya berbeda dengan yang lain, karena di saat ini biasanya cinta itu tumbuh. Namun saya merasakan keberhasilan yang lain selain cinta. Bagi saya, cinta itu masih melekat dari masa sebelum ini.

Jatuh dan bangun dalam kehidupan saya rasakan disini. Sampai saya punya pendangan bahwa kebanggaan saya bukan karena tidak pernah gagal, tapi kebanggaan saya adalah bagaimana bisa bangkit setiap kali jatuh.

Adalah tulisan Prof. Andi Hakim Nasution, intinya menceriterakan bahwa di IPB ternyata tidak sedikit anak yang gak mampu dalam segi biaya seperti saya. Tulisan ini dikutip dari Majalah TEMPO 24 Januari 1976.

Adalah kumpulan kata mutiara cinta, ada sekitar 105 pasal. Anda dapat menambahkan kata mutiara cinta milik anda disini, kalau pengin lihat hasilnya Klik disini.

Blogger Template by Blogcrowds