Inspiring
Apa kabar MdM?
Saya tidak pernah melupakan dia, masih ingat cinta-metrika itu kan ?
pasal 75 bunyinya begini......
Perlu satu menit untuk jatuh cinta dengan seseorang,satu jam untuk suka dengan seseorang, dan satu hari untuk mencintainya Tetapi butuh seumur hidup untuk melupakan seseorang itu
Ya seumur hidup... tidak bisa melupakan dia....
biarlah, meskipun tidak pernah komunikasi, apalagi bertemu muka,
biarlah cinta itu menjadi misteri..... tanpa akhir......
Tanggal 12 April 1979, itulah tanggal yang tertulis diujung kanan atas, pada sepucuk surat yang saya tulis buat dia – MdM, enam tahun sejak perpisahan itu. Dimana alamat dia, saya sudah kehilangan jejak, tidak tahu lagi dimana dia sekarang.
Surat itu akhirnya hanya tersimpan dan diam membeku.
Tadinya saya bermaksud hanya pengin menulis saja, dorongan dari dalam hati ini rasanya meluap-bergejolak, ada rasa rindu dan ingin mengingatkan dia akan masa lalu terutama doa-doa waktu berpisah itu.
Senang dan damai rasanya mengingat doa kami dalam perpisahaan itu.
Saya membayangkan seandainya kami bertemu, doa apalagi yang akan kami panjatkan secara spontan itu, ah sejuk hati ini rasanya.
Tapi entahlah nasib surat yang tak terkirim itu, akhirnya hanya menjadi inspirator pada tulisan saya di kemudian hari.
Dalam lamunan saya, seandainya, suatu saat nanti kami bertemu dan kami sudah menjadi dua keluarga yang berbeda, hanya dua keinginan saya, pertama, mengulang berdoa bersama secara spontan seperti dulu waktu kami berpisah dan kedua saya ingin tahu apa lagu kesukaan dia dan kami ingin manyanyikannya.....
Posting Komentar