Pembaca yang budiman
Terima kasih atas kunjungan anda ke blog ini. Penghargaan yang tulus dan mendalam, saya sampaikan sekiranya anda, sudi memberikan komentar atau saran pada blog ini..
Keinginan untuk menulis sudah lama saya rasakan. Namun kesempatan itu muncul ketika saya memaksakan diri untuk menulis, kalau tidak, waktu untuk menulis niscaya tidak akan pernah ada.
Terima kasih juga saya sampaikan kepada Google yang telah memberikan fasilitas, menulis jadi lebih mudah, kalau ada ide baru, tinggal disisipkan, atau ada kalimat yang nggak suka tinggal di hapus. Begitupun kalau ada foto atau dokumen penting yang ingin disimpan, tinggal di unggah ke tempat penyimpanan.
Lazimnya, sebuah otobiografi ditulis oleh orang besar, pejabat pemerintah atau swasta yang berpengaruh, orang yang mempunyai prestasi nasional atau internasional. namun otobiografi yang ini tidak, saya bukan pejabat atau orang terkenal. Saya hanya rakyat biasa, dilahirkan di sebuah desa, mempunyai enam saudara kandung, kondisi ekonomi yang boleh dibilang pas-pasan, tidak lebih tapi kadang-kadang (bahkan sering) kurang.
Hanya saja, dalam keadaan perekonomian yang compang-camping dan kurang layak itu, saya harus berjuang.
Suatu kali saya bisa menduduki juara kelas di SMP maupun SMA, kemudian puncaknya saya mendapat penghargaan sebagai pelajar teladan dan klimaksnya saya diterima di IPB tanpa tes. Anugrah yang membanggakan
Namun di kali yang lain, saya pernah terjungkal-terjerembab. Sambil kuliah-peras otak, saya juga harus peras keringat - cari kerja apa saja, agar dapat uang untuk makan dan biaya kuliah. Saking sulitnya cari uang dan bantuan, sampai-sampai makan saja harus ngutang. Akibatnya sungguh sangat fatal, saya mengalami tidak naik tingkat sampai dua kali. Suatu bencana yang memilukan dan memalukan.
Cinta?
Ya, saya pernah merasakan, betapa indahnya ......
Terima kasih juga saya sampaikan kepada Google yang telah memberikan fasilitas, menulis jadi lebih mudah, kalau ada ide baru, tinggal disisipkan, atau ada kalimat yang nggak suka tinggal di hapus. Begitupun kalau ada foto atau dokumen penting yang ingin disimpan, tinggal di unggah ke tempat penyimpanan.
Lazimnya, sebuah otobiografi ditulis oleh orang besar, pejabat pemerintah atau swasta yang berpengaruh, orang yang mempunyai prestasi nasional atau internasional. namun otobiografi yang ini tidak, saya bukan pejabat atau orang terkenal. Saya hanya rakyat biasa, dilahirkan di sebuah desa, mempunyai enam saudara kandung, kondisi ekonomi yang boleh dibilang pas-pasan, tidak lebih tapi kadang-kadang (bahkan sering) kurang.
Hanya saja, dalam keadaan perekonomian yang compang-camping dan kurang layak itu, saya harus berjuang.
Suatu kali saya bisa menduduki juara kelas di SMP maupun SMA, kemudian puncaknya saya mendapat penghargaan sebagai pelajar teladan dan klimaksnya saya diterima di IPB tanpa tes. Anugrah yang membanggakan
Namun di kali yang lain, saya pernah terjungkal-terjerembab. Sambil kuliah-peras otak, saya juga harus peras keringat - cari kerja apa saja, agar dapat uang untuk makan dan biaya kuliah. Saking sulitnya cari uang dan bantuan, sampai-sampai makan saja harus ngutang. Akibatnya sungguh sangat fatal, saya mengalami tidak naik tingkat sampai dua kali. Suatu bencana yang memilukan dan memalukan.
Cinta?
Ya, saya pernah merasakan, betapa indahnya ......
Selamat membaca tulisan saya, meskipun (maaf) masih jauh dari sempurna.....
salam
Erdien posted on 25 Mei 2011 pukul 21.15
Salam Pak Bambang!
Makasih udah main ke blog <a href="http://abenetbiz.com>ABE NeT BiZ</a> :)
Sukses selalu Pak!
Nanang Ismail posted on 27 Mei 2011 pukul 08.19
Baca tulisan di atas jadi ingat masa-masa kuliah dulu. Hanya saja saya bukan mahasiswa yang penuh prestasi. Tetap semangat dan optimis. Salam kenal.
Anisayu posted on 27 Mei 2011 pukul 08.56
Wah senang bisa baca2 tulisan anda...
bagus artikelnya... :)
kuliLAPO.blogs posted on 27 Mei 2011 pukul 08.58
singgah balik mas bro, keren blognya simple n rapih,, salam kenal,salam perjangan,,:D
Penghuni 60 posted on 28 Mei 2011 pukul 01.25
salam kenal sobat, semoga sukses ya tulisannya
^_^
Anonim posted on 28 Mei 2011 pukul 02.02
tiak ada shoutbox ??
http://yudiehartlaner.blogspot.com/2010/11/legenda-tape.html
Joojo posted on 28 Mei 2011 pukul 03.46
wah ini blog tersimple dan enak di lihat tidak memperkosa mata yang pernah saya ampirin ehhe tapii yg aslinya bgus juga :) salam knal :)
Sriyono Semarang posted on 28 Mei 2011 pukul 06.54
Kunjungan balik, semoga kedepan semua menjadi mudah, katanya, intan adalah carbon yang telah mengalami tekanan yang tak mudah dan besar, sementara carbon yang hanya mengalami sedikit tekanan ia berubah menjadi arang, sementara yang tak pernah mengalami tekanan sama sekali ia hanyalah berubah menjadi abu....
Salam Sukses dari Semarang...
Anonim posted on 5 Agustus 2024 pukul 04.08
Saya manusia dari kampung, tamat SMP lanjut ke Betawi, karena di kampung masa itu belum ada SMA. Bahasa Indonesia masih patah-patah. Tamat kuliah, lamar jadi PNS dan dapat pensiun. Sesungguhnya masa depan adalah misteri, tidak dapat direncanakan, mengalir begitu saja. Pak Bambang adalah teman ngobrol yg mengasyikkan.
B.Dwi.S posted on 5 Agustus 2024 pukul 04.26
Terima kasih tanggapannya P Haji
semoga silaturahim ini terus bersambung tanpa akhir
Posting Komentar