Jempol

Siang itu matahari begitu terik, cuaca panas menyengat, saya berjalan sambil berlari kecil untuk menghindari panas, kadang-kadang berteduh dibawah pohon yang rindang, sebentar kemudian berpindah ke jalur lain yang juga teduh.
Sampai di sekolah belum terlihat ramai, cuma tidak seperti biasanya,  halaman dan ruangan di dalam ruang kelas kelihatan lebih bersih,  meja guru dilapisi taplak dan ada vas bunga segala.
Sesuatu yang baru lainnya juga muncul, ada seorang siswi cantik, berkulit putih bersih, putihnya bagaikan mutiara, sorot matanya tajam.
Siapa dia ..?
Wah jadi serba salah..

Rupanya hari itu ada inspeksi dari kepala sekolah SMPN 2 Pasuruan,  yang datang adalah sang Kepala Sekolah sendiri,  Bp. Anwar Walawa, untuk memeriksa secara berkala, apakah  SMP ini telah melaksanakan kurikulum yang benar dan memenuhi standard operasional.
Inspeksi dilakukan dari kelas yang satu, berpindah ke kelas yang lain
Kini giliran kelas kami diperiksa, waktu itu sedang pelajaran Ilmu Ukur, pengajarnya  P. Joeswadi.
Setelah berbasa basi, menanyakan pelajaran apa sekarang, tiba-tiba P. Anwar Walawa membuat soal, bagaimana menentukan suatu titik lingkaran dengan bantuan dua garis sembarang yang memotong garis lingkarannya?

Waduh semua pucat, berdebar-debar, P. Joes menyuruh saya maju ke papan tulis.
Dengan ucapan bismillah dalam hati saya maju kedepan.
Ternyata gadis yang baru tadi- belum tahu namanya, ada di kelas kami, rupanya dia adalah siswa pindahan.
Ini,  menambah debar jantung saya, gimana nanti kalau salah, wah malu, tujuh turunan....
Mula-mula dengan bantuan jangka, saya membuat lingkaran, kemudian saya buat garis yang memotong garis lingkaran itu, dari kedua titik perpotongan antara garis lurus dan garis lingkaran itu saya menggunakan jangka lagi, dengan jari -jari yang lebih kecil dibandingkan dengan lingkaran yang saya buat pertama tadi, saya buat dua goresan.
Dari dua titik pertemuan pada goresan tadi saya tarik garis lurus memotong lingkaran.
Saya sempat melirik temen-teman, semua pada terkesima, ada rasa was-was, khawatir dan semua kelihatannya cemas, tidak terkecuali - gadis cantik - siswi baru tadi.
Pekerjaan belum selesai, titik pusat lingkaran belum jelas, belum bisa ditentukan.
Dengan cara yang sama, saya buat di sisi lain pada lingkaran tersebut, mulai dari menarik garis lurus dan seterusnya.
Ketika saya tarik garis terakhir, dari pertemuan garis  memotong lingkaran tadi,  maka ketemu lah pusat lingkaran yang ditanyakan oleh Kepala Sekolah SMPN2 Pasuruan tersebut.
Alhamdulillah semua senang, bernafas lega.
Saya mendapat pujian  dan ucapan selamat
Sebelum kembali duduk, saya melirik siswi yang mencuri perhatian saya itu, dia senyum, saya mengangguk sambil membalas senyum, tanpa saya duga-duga eh.. dia menunjukkan ibu jarinya.... wah … asyik nih
saya jadi senang  dan sesaat berkhayal jauh, alangkah senang nya bisa dekat dengan dia. he he he..
Apakah ini yang kemudian disebut jatuh cinta...pada pandangan pertama.

Waktu istirahat, saya dikerubungi temen, kaya selebriti gitu... he he he.(ih narsis). banyak yang memberi selamat sambil menggoda,
"untung ada kamu” kata Sentot
“kalo nggak, bisa gawat kita..." kata Purwoko

Namanya Nur'aini berasal dari Masamba.
"Waduh cantiknya ...." kata Samsudi
Tampak dari dekat, kulitnya terlihat putih bersih, sebersih mutiara
Asal tahu aja, raut mukanya itu mirip  Andi Meriem Matalata-Penyanyi di TV itu lho.
Teman-teman kemudian memberi julukan padanya, sang Mutiara dari Masamba -  MdM.

Dari situlah ada perasaan baru dalam hati ini, kepingin hari cepat berlalu, pengin cepat siang agar cepat sekolah lagi, agar cepat ketemu dia lagi.
Belajar di rumah kayak orang kesurupan, apa yang diajarkan hari ini, saya bikin ringkasannya.
Pelajaran untuk besoknya saya baca-baca meskipun belum diajarkan oleh guru, sekaligus bikin catatan, apa-apa yang tidak saya mengerti saya buat pertanyaannya, maksudnya agar pertanyaan saya kelihatan berbobot dan bermutu,  cihuyyy…..

Hari terus berganti dan terasa indah, penguasaan pelajaran saya kelihatan semakin meninggalkan temen-teman, rapor saya tidak pernah turun selalu peringkat teratas, terima kasih Nur'aini, kamu telah membuat semangat belajarku semakin kuat dan ini menjadi kebiasaan dan cara belajar saya kelak memasuki perguruan tinggi.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

RINGKASAN TULISAN

Kisah dalam Blog ini saya mulai dari saat kecil saya. Peristiwa yang tidak bisa saya lupakan adalah hujan abu, ketika gunung agung di Bali meletus, ini membuat desa saya selama 3 hari 3 malam serasa malam, karena gelap terus sepanjang hari. Peristiwa G-30-S PKI adalah peristiwa berikutnya yg pernah saya alami dan terasa miris dan memilukan.

Sekolah SMP saya letaknya disebelah barat lapangan besaran. Luasnya hampir dua kali lapangan sepak bola. Di sebelah barat lapangan itu ada bangunan tua, bekas rumah atau kantor pejabat pemerintah Hindia belanda. Disana bangunan SMP saya itu berada.

Siswi baru itu ternyata pindahan dari sekolah lain. Sopan dalam bicara, santun dalam bersikap. Putih bersih kulitnya. Teman saya memberi julukan si Mutiara dari Masamba. Di bagian ini saya curahkan betapa cinta itu memberi energi yang luar biasa.

Dibagian cerita ini, saya merasakan begitu bahagia. Masa SMA adalah masa terindah. Agaknya saya berbeda dengan yang lain, karena di saat ini biasanya cinta itu tumbuh. Namun saya merasakan keberhasilan yang lain selain cinta. Bagi saya, cinta itu masih melekat dari masa sebelum ini.

Jatuh dan bangun dalam kehidupan saya rasakan disini. Sampai saya punya pendangan bahwa kebanggaan saya bukan karena tidak pernah gagal, tapi kebanggaan saya adalah bagaimana bisa bangkit setiap kali jatuh.

Adalah tulisan Prof. Andi Hakim Nasution, intinya menceriterakan bahwa di IPB ternyata tidak sedikit anak yang gak mampu dalam segi biaya seperti saya. Tulisan ini dikutip dari Majalah TEMPO 24 Januari 1976.

Adalah kumpulan kata mutiara cinta, ada sekitar 105 pasal. Anda dapat menambahkan kata mutiara cinta milik anda disini, kalau pengin lihat hasilnya Klik disini.

Blogger Template by Blogcrowds